Rabu, 08 Juni 2011

Renungan Hari ini : LUCU YA?

By: Henry888jr
Lucu ya, mudah sekali manusia membuang Tuhannya bagai sampah, tp kemudian bertanya mengapa dunia menjadi begitu menakutkan tak terkendali.
Lucu ya, kita mudah sekali percaya apa yg ditulis koran, tp kita selalu meragukan apa yg tertulis dlm Alkitab.
Lucu ya, semua org ingin msk surga, Tp mereka tdk mempercayai, tdk memikirkan, mewartakan ataupun melaksanakan apa yg dikatakan oleh Alkitab. Apakah dunia ini sdh separah itu?


Lucu ya, kita dgn mudah mengatakan : Aku percaya kpd Allah, tp kita ttp mengikuti setan
Lucu ya, kita dgn gampang sekali mengirim & mem-forward lelucon-lelucon & gosip-gosip melalui email/sms, sehingga dlm sekejap tersebar luas bagai api, tetapi jika mengenai Tuhan, kita berpikir beratus kali sblm menekan tombol 'send'?
Lucu ya, pembicaraan2 mengenai hal2 yg vulgar, kasar, keras, jorok, begitu mudah tersebar terbuka di mana2, tetapi diskusi mengenai Yesus sangat dibatasi, bahkan di sekolah maupun di tempat kerja ?
Lucu ya, kita bisa begitu bersemangat & berapi-api memuliakan Tuhan pd hari Minggu, Tetapi pd hari2 kerja kita menjadi pengikut Kristus yg tersembunyi.
Lucu ya, ketika hendak memforward cerita inipun, kita akan menyeleksi lg, Krn takut & tdk yakin akan reaksi teman2 kita.
Lucu ya, kita hanya sibuk memikirkan apa nanti reaksi orang2, tp kita lupa memikirkan apa yg Tuhan pikirkan ttg kita..
Selengkapnya...

Senin, 06 Juni 2011

Tuhan Mengapa Begitu Banyak Masalah!!!!!!!

Dari : http://giajemursarisurabaya.blogspot.com
Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untukbertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.

Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan kita untuk menjadi sesuatu kebaikan bagi kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi."Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan."Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:71).

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi boss-nya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar. "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..." (Kejadian 50:20).

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4).
Selengkapnya...

"Tuhan itu Nggak Ada!!!??"

from : http://giajemursarisurabaya.blogspot.com

Seorang atheis berusaha mencari rupa-rupa alasan untuk membuktikan bahwa Allah itu sebenarnya tidak ada. Suatu saat ia berkata kepada temannya, "Jika Tuhan itu sungguh ada, aku menghendaki agar ia membuktikan kehadirannya dengan memukul diriku saat ini hingga aku mati."

Ia lalu menunggu beberapa saat. Karena tak ada apa-apa yang terjadi, maka ia berseru penuh rasa bangga seolah-olah ia telah mampu membuktikan kekosongan Allah, “Lihatlah... Allah tidak ada di sini. Ia tak mampu mendengarkan kata-kataku dan tak mampu membuktikan kehadiranNya.”

Seorang teman lain yang ada di situ menyeletuk memberikan tanggapan, "Teman ku... engkau baru saja membuktikan bahwa Allah itu adalah Allah yang penuh kasih, yang masih membiarkan engkau hidup dan tak menghendaki agar engkau mati dalam seketika.”

Banyak orang ingin mendapat suatu tanda agar bisa percaya. Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang tak melihat namun percaya”. Selengkapnya...

Ren: Burung Gagak dan Sebuah Kendi

From: http://giajemursarisurabaya.blogspot.com/

Pada suatu musim yang sangat kering, saat itu hampir semua binatang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air untuk diminum. Demikianlah juga dialami oleh burung-burung, sekali pun mereka dapat terbang ternyata sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum.


Ada seekor burung gagak yang menemukan sebuah kendi yang berisi sedikit air di dalamnya. Tetapi ternyata kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang bentuknya agak tinggi dan dengan leher kendi sempit. Bagaimana pun juga burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, namun dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.

Maka kemudian muncul sebuah ide dalam benak burung gagak tersebut. Burung itu dengan tekun mulai mengambil batu-batu kerikil kecil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendi pun berangsur
-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang burung Gagak, dan ia pun selamat dari kehausan. (Aesop)

Refleksi:
Walaupun dengan pengetahuan sedikit namun jika dipergunakan dengan maksimal, pengetahuan tersebut dapat menolong diri kita pada saat yang tepat. Bukankah banyak keberhasilan besar terjadi karena ide-ide yang awalnya sangat sederhana namun jika dikembangkan akan memberi dampak yang besar.
Selengkapnya...